PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER)

Jumat, 04 November 2022

Dalam rangka untuk memberdayakan BUMD yang ada di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) Bapak Syamsuar launching Aplikasi Sistem Informasi BUMD Menuju Riau Lebih Baik (Si Budi Baik), berlangsung di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kamis (3/11/22).

Kegiatan Launching Aplikasi Si Budi Baik langsung di Release Oleh Gubernur Provinsi Riau Bapak Syamsuar yang didampingi Kepala Biro Ekonomi Setda Riau, Bapak Jhon Armedi Pinem, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Bapeda, Kepala Dinas BPKAD, Kepala Diskominfo Provinsi Riau dan Seluruh Pimpinan Stakeholder BUMD Provinsi Riau, Serta PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau turut hadir diwakili oleh Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Managemen Resiko Bapak Ayatullah Al Kahfi dan Pemimpin Bagian IT Bapak Wahyu Syahputra.

Bapak Syamsuar menyampaikan atas nama Pemprov Riau menyambut baik dan memberikan apresiasi atas launchingnya aplikasi ini. Terangnya, aplikasi Si Budi Baik merupakan salah satu inovasi sekaligus sebagai bukti bahwa Biro Perekonomian Setda Riau terus berbenah diri memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder.

Syamsuar menyebutkan, aplikasi ini bisa langsung diakses melalui handphone maupun laptop di manapun berada. Sehingga jika stakeholder yang ingin mengetahui tentang perkembangan dan tata kelola BUMD dapat mengakses situs yang sudah disiapkan oleh Biro Perekonomian yaitu http://bumd.riau.go.id.

Melalui aplikasi tersebut, dapat memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan dan akuntabel."Semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," sebutnya.

Kepala Biro Ekonomi Setda Riau, Bapak Jhon Armedi Pinem menambahkan, semenjak kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Bapak Edy Natar Nasution, BUMD di Riau sudah mengalami perbaikan.

Dia menjelaskan hal tersebut karena arahan yang disampaikan Gubri dan dijalankan dengan baik, sehingga pendapatan dari beberapa BUMD juga terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. "Melalui Si Budi Baik kita bisa akses data keuangan, berapa untung, berapa deviden. Kedepannya kita harus terbuka ke masyarakat," ucapnya.